"Saya sudah teken kontrak dengan penerbit Periplus. Penerbitan kamus itu akan memudahkan kalangan internasional memahami bahasa dan budaya Bali," katanya seusai diskusi penerbitan buku di RRI Denpasar, Selasa.
Pada diskusi yang diselenggarakan Forum Bahasa Media Massa (FBMM) menghadirkan penerbit CV Solusi dari Yogyakarta itu, Made Sutjaja sempat mengungkapkan kecurangan-kecurangan pihak penerbit yang sering merugikan penulis buku.
"Masih ada saja penerbit yang kurang transparan. Apalagi terhadap penulis pemula yang belum banyak mengetahui seluk-beluk penerbitan buku dan hak-hak yang bisa diperoleh," katanya.
Ia berharap pembuatan kamus tiga bahasa yang akan diterbitkan Periplus, tidak akan terjadi kecurangan. "Periplus memiliki reputasi internasional. Pendistribusian bukunya juga akan lebih luas ke berbagai negara," ucapnya.
Namun ia belum bersedia menyebutkan, kapan penerbitan kamus tri bahasa tersebut diluncurkan dan jumlah tiras pada edisi pertama nanti. "Biar penerbit nanti yang menjelaskan soal itu," ucapnya.
Made Sutjaja yang telah menerbitkan sedikitnya 16 buku, termasuk kamus Bahasa Bali-Indonesia yang diterbitkan Percetakan Universitas Udayana, juga tidak bersedia mengungkapkan royalti yang akan didapat dari penerbitan kamus "tri bahasa" tersebut.
Ia berharap penerbitan kamus tiga bahasa tersebut juga akan lebih mempopulerkan Bahasa Bali, sehingga akan semakin menunjang keberadaan Pulau Dewata sebagai tujuan wisata internasional. (*/rsd)sumber: http://www.kapanlagi.com/h/0000197242.html
Sayang belum ada software kamus bali ya..ada yang mau share??
ReplyDeleteuntuk software konon akan dirilis oleh linguadicta
ReplyDeletehttp://w3.linguadicta.it.cx